22 November 2016

Aku dan cerita anak-anak

Sebagai fisioterapis peminatan di bidang anak-anak atau pediatri, pastilah aku punya cara sendiri bagaimana melakukan approach atau pendekatan terhadap mereka. Di klinik tumbuh kembang anak tempat aku bekerja, ada enam fisioterapis anak yang masing-masing juga punya cara sendiri bagaimana melakukan pendekatan terhadap mereka. Apalagi kalau si anak udah memasuki usia balita.

Umumnya anak-anak usia balita udah memasuki fase proteksi atau mawas diri, jadi udah tau mana yang dikenal dan belum dikenal. Biasanya mereka menolak atau terkesan malu-malu kalau ketemu sama orang baru. Naaah.. disinilah kreativitas seorang Ft pediatri harus dimunculkan. Apapun dan gimana pun caranya biar si anak ini mau kenal dan dekat sama kita. Capek..pasti!! Dan yang paling penting adalah mengesampingkan rasa malu. Haha.

Di tempat aku bekerja, aku sering disebut guru TK sama teman-temanku. Kenapa? Karena caraku melakukan approach ke anak-anak ini beda sama temanku yang lain. Kebanyakan dari mereka hanya memberikan mainan saat si anak rewel. Aku? Aku melakukan hal yang disebut multitasking. Hahaha

Menyanyi, cerita/mendongeng, bermain flashcard, dsb. Apapun aku lakukan biar si anak merasa nyaman dan tentunya biar dia anteng. Ngomong-ngomong soal cerita, banyak pasien anak balita yang udah mulai ngerti tentang tontonan.

Biasanya mereka akan menceritakan kembali apa yang udah mereka tonton. Kebanyakan film kartun/animasi anak-anak. Sinetron? Jarang laah, bahkan nggak ada. Para emak-emak nya aja mungkin yang nonton, anak-anak jangan sampai lah liat yang belum waktunya diliat. Mereka masih jiwa odong-odong dan masih pake shampo dee-dee. #hubungannya apa cobaaa?!!# Haha.

Aku kasih contoh pasienku yang bernama Koko #bukan nama sebenarnya#. Saat terapi nebulizer (untuk kondisi batuk pilek), si Koko ini sama sekali nggak kooperatif alias rewel banget. Jiwa guru tk ku keluar, "Ayo jagoan, pakai topeng iron man dulu yaa. Koko mau jadi super hero kayak iron man nggak?" Dia diem dan kemudian mengangguk. Haha, berhasil!! Padahal sebelumnya aku sama sekali belum pernah nonton film Iron Man. Cuma tau yang main Robert Downey Jr, pake pakaian robot warna merah tanpa embel-embel "Mataram Sakti". Haha

Sambil terapi, ibu bapaknya bilang kalau Koko suka sama film Kungfu Panda. Dengan ke-sok tau-an ku, aku cerita soal si Po -tokoh utama panda di film tsb- dan menirukan gaya kungfu Po saat ngelawan musuh. Tinju sama ciat..ciat.., bikin dia ketawa. Udah, yang ku inget cuma Po aja, karakter yang lain aku lupa. Selebihnya cuma tau biskuit "Hello Panda" isi coklat bungkus merah. Hahaha. ^o^

Kalau pas ketemu pasien balita cewek, pertanyaan andalanku pasti "kamu suka film frozen nggak kak?" Yang ditanya ngangguk. "Aku suka Elsa tante, dia bisa bikin es." Iyaa.. Elsa biasa nyetok es balok kok nak buat usaha rumahan dia. Hahaha, dasar bocah. Kalau udah gitu, biasanya aku pancing dia buat nyanyi. Aku dulu yang mulai, "Let it gooo..let it gooo", terus dia ikutan "Let it gooo..let it gooo." Udah selesai gitu aja, lanjutannya nggak apal! Hahaha!!

Ada satu pasien balita lagi, namanya Genade. Cuma mau diterapi sama aku, sama terapis yang lain dia nggak mau. Dia ini pasien yang penuh sama imajinasi , rasa ingin taunya besar, apa-apa ditanya. Dia percaya kalau ayahnya bisa berubah jadi Hulk. Jadi kalau pas sesi terapi dia rewel, aku pasti bilang. "Kakak mau ayah berubah jadi Hulk? Tante panggilin ayah yaa?" "Tidak-tidak, jangan tante.. Nad mau jadi anak baik aja." Hahaha.

Suatu hari si Genade ini batuk. Suara grok-grok nya kedengeran jelas sekali, diakibatkan karena banyaknya lendir/riak yang menumpuk di rongga dada. Aku bujuk dia supaya mau diterapi, "Nad terapi dulu yuk, tuh denger..di dada Nad banyak banget kodoknya. Denger suara krok-krok kodoknya nggak? Tante bantu ngluarin kodoknya yaa, nanti tante buang ke kali." "Iya tante, ini kodoknya jalan-jalan. Dibuang aja, biar ke kali sama ibu bapak nya." Hahaha.. Ya Allah, percakapan macam apa ini. Kalau aku udah ngobrol absurd sama Genade, orang-orang yang ada di klinik pasti pada ketawa!! ^o^

Genade juga suka nonton film anak animasi. Ini karena si bundanya rajin banget download film anak-anak pas di kantor, katanya memanfaatkan fasilitas internet yang ada. Waktu itu dia cerita tentang film zootopia sama finding dory. Dan dua film tersebut belum aku tonton. "Siapa itu Nad? Yang mana? Baik atau jahat?" aku terus bertanya, lalu dia bilang "tante Tika kok nggak tau siih?! Itu lho tanteee.. guritanya yang bisa berubah warna, ada ikan pausnya." Duuh..merasa sedih, karena nggak nyambung diajak cerita. Dua film itu belum tante tonton nak, baru aja kemarin minta film itu sama abang-abang tukang donlot film. Hahaha.

Empat tahun lalu ketika aku memutuskan untuk bekerja di sebuah klinik layanan tumbuh kembang anak, aku masih merasa bingung apa yang harus aku lakukan. Tapi makin kesini, aku jadi tau. Untuk bisa sedekat itu dengan mereka, caranya cuma satu. Masuk ke dunia nya. Dunia anak-anak. Ikutlah seperti apa yang mereka mau, tanpa harus meninggalkan status kita sebagai seorang yang dewasa. ^_^

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Music

Arsip Blog